Tentang Gas Flow Meter: Fungsi, Proses dan Aplikasinya
Flow meter adalah alat ukur gas atau cairan yang terpasang pada piranti (mesin) yang berada di kehidupan kita. Gas flow meter memiliki fungsi penting karena akan mempengaruhi kinerja mesin yang menggunakannya.
Apa fungsi flow meter gas dan kegunaannya? Mari kita bahas satu per satu.
Fungsi Gas Flow Meter
Sebagai alat ukur, fungsi flow meter adalah mengukur sejumlah gas dalam waktu dan keadaan tertentu. Nah, apakah kegunaan dari ukuran tersebut? Silakan cek berikut ini.
- Membantu merawat mesin
Gas flow meter dalam perusahaan manufacturing banyak digunakan untuk mengukur kapasitas dan kinerja berbagai alat. Dengan demikian akan terdeteksi kerusakan sejak dini dan bisa menghindari kerugian yang lebih besar.
- Membantu menekan biaya produksi
Menghitung biaya produksi membutuhkan pedoman yang mendasarinya. Dengan flow meter, angka ukuran yang dimasukan dalam variabel perhitungan biaya produksi menjadi akurat.
- Proses produksi yang efisien dan efektif
Flow meter adalah acuan aliran gas (atau liquid) yang digunakan dalam proses produksi. Terutama pada industri manufaktur, penggunaan air, tekanan udara, dan steam adalah hal yang krusial. Penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan pada lini produksi dan mesin produksi.
- Beda perlakuan untuk setiap material
Setiap material baik gas, air atau minyak, memiliki kekhasan masing-masing. Gas flow meter memberi data untuk menentukan ukuran pipa saluran yang akan digunakan.
- Membantu mengontrol rangkaian elektronik
Rangkaian elektronik membutuhkan data input yang tepat dari flow meter. Angka-angka flow rate akan membantu sinyal dan aliran listrik bekerja dengan baik.
Setelah mengetahui kegunaannya, kita perlu mengetahui juga pengaplikasian gas flow meter agar tidak salah memilih. Mari kita bahas mengenai hal tersebut.
Lihat Artikel Lain :
Mengaplikasikan Flow Meter
Teknologi flow meter berkembang dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan permintaan dan keinginan mempermudah proses produksi.
Sebaiknya jangan memilih gas flow meter hanya berdasarkan harga dan kurang memperhatikan kebutuhan nyata di lapangan. Sehingga pengguna tidak mendapat kemampuan terbaik sebuah flow meter, baik mahalnya biaya perawatan, kurang akurat data yang dihasilkan, dan masa penggunaan yang singkat.
Setiap flow meter memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga harus memilih dengan jeli mana yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Apa komponen penting yang terdapat pada flow meter? Berikut ulasannya.
Komponen Utama Gas Flow Meter
Untuk mengenali flow meter IPM yang dibutuhkan, kita perlu melihat dua komponen pentingnya. Cek uraiannya yuk.
- Flow sensor
Flow sensor berfungsi untuk menangkap perilaku aliran suatu fluida (gas, liquid), sehingga merupakan bagian paling penting dalam flow meter.
Banyak ketentuan penting dalam pemilihan flow sensor yang sesuai, diantaranya harus disesuaikan dengan kondisi material yang akan diukur. Apalagi jika materialnya adalah jenis yang abrasive, asam, atau untuk makanan.
Flow sensor mudah aus jika berhadapan dengan material tertentu. Tantangan ini akan menghambat kinerja flow sensor jika tidak diamati dengan detail.
- Flow transmitter
Flow transmitter bertugas menangkap sinyal kiriman flow sensor dan dikonversikan menjadi flow velocity atau mass flow. Data hasil flow transmitter akan menentukan unit total volume atau total mass.
Pada beberapa jenis flow meter, flow transmitter bisa menunjukkan perubahan suhu dan perubahan tekanan.
Jenis-jenis Flow meter
Akurasi menentukan harga sebuah flow meter. Kesalahan pemilihan gas flow meter adalah kurangnya informasi mengenai tipe, jenis dan model flow meter.
Nilai akurasi flow meter sangat penting apalagi jika material yang diukur adalah jenis yang bernilai sangat tinggi. Kisaran akurasi flow meter antara 5%, yang terendah. Sementara yang terbaik adalah 0,2%, bahkan ada yang lebih kecil lagi.
Berbagai jenis flow meter berikut ini adalah yang banyak digunakan dalam industri.
- Ultrasonic flow meter
- Electromagnetic flow meter
- Turbine flow meter
- Coriolis mass flow meter
- Variable area flow meter
- Glass tube flow meter
- Thermal mass flow meter
- Orifice flow meter
- Venturi flow meter
- Open channel flow meter
- Portable flow meter
- PD meter
- Vortex flow meter
- Pressure differential flow meter
- Rotameter
Dari jenis di atas tiga di antaranya adalah jenis flow meter digital. Cek ulasannya yuk.
Flow Meter Digital
Jenis flow meter digital yang sering digunakan ada tiga yaitu.
Magnetic flow meter
Hanya bisa digunakan untuk liquid. Menggunakan prinsip Gaya Gerak Listrik (GGL) bisa digunakan untuk air bersih atau kotor selama mengandung penghantar yang memotong medan magnet, sehingga menghasilkan sinyal flow rate.
Vortex flow meter
Kelebihan nya bisa digunakan untuk aneka jenis fluida (aliran), yaitu cairan, udara, uap, dan gas. Vortex bisa menghasilkan output analog dan digital, serta lebih tahan lama karena tidak ada bagian yang bergerak/berputar sehingga mudah aus.
Flow meter Coriolis
Menggunakan prinsip Coriolis yaitu pipa berbentuk U. Pada kecepatan tertentu material akan menghasilkan getaran atau gaya pada pipa U tersebut. Semakin cepat aliran, getaran akan semakin hebat.
Kelebihan Coriolis adalah gas flow meter ini cocok untuk seluruh fluida. Memiliki tingkat akurasi tinggi yaitu mencapai 0,2%. Dilengkapi pengukur suhu dan kerapatan (density). Serta mampu menghitung massa/berat flow.
Kekurangannya terletak pada harganya yang mahal sehingga seringkali diinvestasikan untuk fluida bernilai tinggi. Dari seluruh penjelasan tentang gas flow meter dan flow meter pada umumnya, semoga dapat membantu anda menentukan pilihan flow meter yang anda butuhkan.