Mengenal Flow Meter Digital
Flow meter dipakai untuk mengetahui besaran dalam segala aspek yang terdapat dalam aliran material seperti cairan, udara, maupun bubuk. Flow meter IPM mengukur flow rate atau kecepatan aliran dan volume atau total massa pada material yang mengalir dalam kurun waktu tertentu. Salah satunya flow meter digital.
Flow meter dikenal juga dengan istilah alat pengukur aliran. Alat ini banyak ditemukan dalam berbagai bidang seperti industri manufaktur, transportasi. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, bisa ditemukan pada alat-alat rumah tangga.
Fungsi Flow Meter Digital
Alat ini terbilang penting dan sangat krusial karena menjadi parameter atau tolak ukur guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada suatu kondisi.
Fungsi setiap flow meter berbeda berdasarkan jenis pengaplikasian serta tujuannya.
Beberapa fungsi flow meter antara lain:
- Untuk mengetahui parameter ukuran agar dapat mengontrol rangkaian elektronik. Digunakan untuk mengetahui flow rate dari aliran listrik dalam data berupa angka.
- Untuk mengetahui besaran ukuran aliran pada beberapa material yang sering dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya air, gas, solar, bensin, dan lainnya.
- Guna menentukan efektivitas dan efisiensi suatu proses. Hasil pengukuran melalui alat ukur flow meter dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penyesuaian terhadap besar kecilnya suatu aliran. Tujuannya agar tercapai efisiensi.
- Menghitung dan mengukur penghematan biaya produksi. Dengan mengetahui terlebih dahulu besaran ukuran aliran maka besar biaya produksi yang diperlukan dapat dihitung
- Mengantisipasi kerusakan mesin. Kapasitas compressor, cooling system, pompa, pipa, dan komponen-komponen yang berhubungan dengan aliran dapat diukur menggunakan flow meter.
- Memudahkan proses pemantauan pengolahan limbah. Flow meter tidak hanya digunakan untuk kebutuhan produksi tetapi juga berfungsi vital pada proses pengolahan limbah. Dengan demikian biaya proses pengolahan limbah pun dapat terpantau.
- Mengetahui besaran heat energy mal, hotel dan industri yang biasanya menggunakan sistem pemanas dan sistem pendingin seperti AC.
Flow meter digunakan untuk mengetahui besaran energi panas yang dihasilkan. Besaran tersebut dikalkulasi dengan diferensial temperatur sebelum masuk ruangan. Kebutuhan temperatur dingin dan panas pada ruangan akan dihitung akurat sehingga bisa meningkatkan efisiensi biaya.
Cara Kerja Flow Meter
Cara kerja setiap flow meter berbeda tergantung pada jenis alat yang digunakan. Selain itu juga berdasarkan perbedaan tekanan, kecepatan aliran, perubahan temperatur suhu serta volume ruangan dan torsi yang diakibatkan oleh getaran atau lainnya.
Flow Meter Digital
Berdasarkan teknologi pembuatannya maka flow meter terdiri dari dua bagian yaitu manual dan digital.
Ada tiga jenis flow meter digital yang sering digunakan sesuai bidangnya.
Flow Meter Magnetic
Alat ini memakai Gaya Gerak Listrik sebagai prinsip kerjanya. Ia dapat menghasilkan tegangan melalui gerakan penghantar dengan cara memotong medan magnet.
Penggunaannya cukup terbatas dan hanya bisa untuk mengukur benda cair yang bersifat penghantar. Kelebihannya alat ini tidak ada tekanan aliran yang hilang karena tidak ada bagian dari flow meter ini yang menjadi penghambat. Sesuai bila dipakai untuk mengukur berbagai jenis cairan, baik air bersih maupun kotor selama mengandung penghantar.
Akurasi yang dimiliki lebih tinggi hingga kisaran 0.5% dengan diameter penampang alirannya yang lebih besar. Flow meter ini cukup awet dan tahan lama karena tidak memiliki bagian yang bergerak atau berputar. Bisa menghasilkan output point yang berbentuk digital dan analog.
Flow meter vortex
Pengukurannya memakai metode penghalang/bluff body untuk membangkitkan pusaran aliran. Pusaran ini nantinya akan membangkitkan perbedaan tekanan yang secara mekanik akan di-sensing. Frekuensi dari mechanical sensing vortexnya akan menghasilkan flow yang proporsional.
Kekurangan dari jenis vortex ini adalah tidak bisa digunakan untuk mengukur benda padat.
Kelebihan sebagai berikut:
- Dapat digunakan untuk mengukur semua aliran benda berupa benda cair, udara, uap, dan gas.
- Diameter penampang aliran yang dimiliki lebih besar.
- Mampu menghasilkan output point berbentuk analog dan digital.
- Alat ini tahan lama karena tidak memiliki bagian yang bergerak atau berputar.
Coriolis Flow Meter
Sistem kerja yang digunakan adalah prinsip coriolis.
Dengan mengalirkan cairan yang akan melewati pipa berbentuk “U” dengan kecepatan tertentu maka akan dihasilkan gaya atau getaran pada pipa-U tersebut. Semakin cepat aliran, maka semakin besar pula gaya atau getaran yang dihasilkan.
Flow meter digital ini cocok digunakan untuk semua jenis fluida baik cair maupun gas. Tingkat akurasinya sangat tinggi hingga mencapai 0.2%. Alat ini juga memiliki pengukur temperatur dan density (kerapatan) sehingga dapat menghitung massa/berat flow.
Sayang harga jual flow meter ini di pasaran sangat mahal.
Semoga artikel ini dapat membantu anda memilih jenis flow meter digital yang akan digunakan.